Keutamaan Dzikir dan Takbir di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah
Sudahkah Dzikir dan Takbir Mengiringi Aktivitas Anda Pada Hari-hari Ini?
Dahulu Ibnu Umar dan Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhuma- datang ke sebuah pasar pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir dan manusia pun bertakbir terinspirasi takbir mereka.
(HR. Bukhari)
Inilah salah satu aktivitas shahabat Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Aktivitas yang tidak lain merupakan arahan dari sang Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- saat beliau bersabda:
“Perbanyaklah membaca tahlil (laa ilaaha illallah), takbir dan tahmid pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini.”
(HR. Ahmad dan dishahihkan Ahmad Syakir, Syu’aib Al Arnauth)
Ad Dimyaathi Asy Syafi’i -rahimaullah- menyatakan:
“Bertakbir hukumnya sunnah pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.”
(I’aanatut Thaalibiin 1/262)
Terakhir,
ALLAH -ta’ala- berfirman dalam QS. Al Hajj: 28
﴿٢٨﴾ … وَيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْلُومٰتٍ
“… Agar mereka *berdzikir (dan bertakbir)* pada hari-hari yang telah diketahui (baca: 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah**)”
Selamat mendapatkan berbagai keutamaan dan pahala dzikir pada hari-hari ini, saudaraku
*lihat juga Akhbaru Makkah lil Faakihi 3/10.
**penjelasan Ibnu ‘Abbas -radhiyallahu ‘anhu-, lihat Tafsir Ibnu Katsir dalam ayat tersebut.
✏️ Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri