Artikel

Bagikan:

MUSLIMAH, ENGKAULAH PENGHARUM DUNIA

DERITA WANITA SEBELUM ISLAM.

Duh, sungguh menyedihkan.

Perlakuan abad kegelapan terhadap kaum wanita sangatlah kejam tanpa perikemanusiaan. Bayangkan , wanita dianggap seperti harta benda yang dapat diwariskan kepada keturunan jika suaminya meninggal.Budaya India yang identic dgn Hindu, bila suami meninggal maka dia harus ikut membakar diri sebagai tanda setia. Wanita adalah warga kelas dua bahkan karena malu anak perempuan dikubur hidup ketika lahir.
Budaya barat menjadikan wanita sebagai pemuas nafsu , dapat dijual.jika sudah tidak menarik dapat dibuangJika wanita sedang haidh,dikucilkan karena dianggap kotor. Itulah budaya di Papua.Hm…
Apakah di jaman sekarang wanita kedudukannya sudah berubah?
Sama saja. Di era maya global tanpa batas ini nasib wanita tidak berubah,meski katanya modern namun pelecehan terhadap kedudukan wanita hakekatnya sama rendahnya.Coba amati fenomena di sekitar kita.Banyak wanita didorong untuk menampilkan auratnya dengan dalih modis kemudian diminta untuk menjajakan barang mulai dari pompa air hingga mobil.
Heh….memang kebodohan telah menyelimuti pikiran dan hati mereka dari jaman baheula hingga jaman canggih ini.Apa mereka tidak berpikir bukankah ibu mereka wanita,bagaimana jika semua anak wanita yang lahir dibunuh dunia tidak ada wanita…..
Sedihnya lagi,para wanita yang direndahkan itu juga tidak sadar berarti juga diselimuti kebodohan.

ISLAM MEMULIAKAN WANITA

Tak ragu lagi,haqqul yakin wa ‘ainul yaqiin hanya Islam lah yang menjunjung tinggi martabat wanita ke tempat yang sungguh mulia. Kedudukannya sama dengan kaum lelaki,sebagai sebagai hamba Allah berhak mendapatkan balasan yang sama terhadap amal sholeh tanpa dikurangi sedikitpun. Yuk,kita cermati firman Allah Ta’ala di Al Ahzab : 35.

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”.

Allah Ta’ala memberikan penghargaan melalui lisan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam sangat tinggi 3 kali lebihi dari kaum lelaki.

“Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548) ”

Islam sangat memahami bahwa seorang wanita adalah penentu kualitas sebuah generasi maka wanita sangat dijaga kehormatannya, keindahan fisiknya,kelembutan tutur katanya. Lihatlah perlakuan kaum diluar Islam terhadap wanita yang sengaja mengekploitasi keindahan tubuhnya untuk dinikmati mata-mata jalang. Wanita mendapat bagian atas apa yang diupayakan dan dia boleh menggunakan sesuai keinginannya .
Kaum yang tidak menyukai Islam sengaja mengubah cara pemuliaan wanita dengan pemahaman yang menyimpang.Adanya perintah jilbab,anjuran keluar rumah jika perlu saja,pendampingan mahram,pembagian waris ½ lelaki,larangan jadi pemimpin Negara bagi mereka dipahami sebagai pengekangan kebebasan wanita. Tujuannya jelas, agar kaum muslimah makin jauh dari Islam,berani menentang aturan Allah Ta’ala dan menanggalkan pakaian kehormatan. Cara mereka sangat halus bahkan seperti perangkap yang tak disadari.Coba amati satu contoh saja, cara berhijab. Syarat hijab bagi wanita jelas namun dengan alasan monoton maka maraklah komunitas hijaber dengan kerudung gaulnya yang beribet,mahal tapi tidak sesuai syariat. Banyak muslimah yang didorong memasuki dunia karir yang campur baur (ikhtilat) dan imbalan materi yang menggiurkan. Padahal jika kita mencermati dengan baik semua ketentuan Allah Ta’ala bagi wanita baik dalam Alqur’an dan sunnah Nabi sejatinya karena wanita punya peran penting dalam menentukan sebuah peradaban. Alhamdulillah kita ditakdirkan sebagai muslimah dan diberi peran oleh Allah Ta’ala untuk melahirkan generasi yang berkualitas.Insyaallah pahala jannatu na’im menanti kita di yaumul ba’ats nanti.
Alangkah indahnya dunia ini jika wanita muslimah kembali pada pelukan Islam menempati singgasananya yang mulia,menjaga kehormatannya,mendidik putra putrinya sebagai generasi jaya.bertuturkata lembut menyejukkan. Terpancarlah kecantikan sejati yang memancarkan cahaya kehidupan dan menebar harumnya aroma dari keindahan akhlaqnya. Pantaslah Rasululloh Shalallahu ‘Alaihi Wassalam menuangkan dalam untai indah haditsnya :

“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah Al Mar’ah Ash –Asholihah”.

Sebuah syair menyebutkan wanita yang menjaga kesuciaannya lebih mahal dari seluruh simpanan harta. Jika kita sebagai muslimah telah faham dengan ayat –ayat Allah Ta’ala dan hadits Nabi tentang wanita ,maka apakah kita akan menukar kehormatan dan kemuliaan dengan kehinaan meski materi berlimpah. Itu sebuah pilihan hidup kita.Muslimah yang cerdas pasti tidak rela menukar sesuatu yang mulia dengan sampah bukan?

WAHAI MUSLIMAH TASHFIYYAH….YUK HARUMKAN DUNIA DENGAN PRIBADIMU YANG MULIA.

Bagikan: